Triangel Adalah pola analisa teknikal yang
tercipta dengan menggambar garis trend pada pergerakan harga yang memiliki
kisaran semakin kecil dari harga tertinggi dan terendahnya. Dalam formasi ini
memang benar-benar membentuk segitiga. Konstruksi dasar dari pola grafik ini
adalah konvergensi dari dua garis trend, yaitu datar, naik atau turun, dengan
harga bergerak diantara dua garis trend tersebut. Analis teknikal melihat
penembusan dari formasi segitiga ini sebagai indikasi Naik(jika menembus garis
batas atas) dan Turun(jika menembus garis batas bawah). Ada tiga jenis triangle
1. Symmetrical Triangle
Jika trend sebelumnya
yang terbentuk adalah trend turun, fokus akan berada pada penembusan Kedua
garis trend dalam formasi triangle ini harus memiliki tingkat kemiringan yang
sama yang nantinya akan bertemu disebuah titik. Harga akan bergerak diantara
kedua garis trend ini, sampai menuju titik temu kedua garis, dan biasanya akan
ada penembusan searah dengan trend sebelumnya yang telah terbentuk garis
support. Dan sebaliknya, jika trend sebelumnya adalah trend naik, lihat potensi
penembusan garis resistance.
Namun pola ini tidak selalu memperlihatkan
perlanjutan dari trend sebelumnya. Sebuah penembusan yang berlawanan arah dari
trend sebelumnya akan memberikan indikasi potensi pembentukan trend baru.
2. Ascending Triangle
sebuah pola Bullish, yang memberikan indikasi bahwa
harga akan bergerak naik lebih tinggi jika formasi terkonfirmasi. Pola ini
terbentuk oleh dua garis trend, sebuah garis trend datar menjadi titik resistance dan garis
trend naik yang bertindak sebagai support harga.
Harga akan bergerak
didalam kedua garis trend sampai akhirnya melewati garis resistance atas. Pola
ini biasanya didahului oleh trend naik, yang membuat formasi ini menjadi pola
kelanjutan, namun pola ini masih bisa ditemukan ketika terjadi trend turun.
Bagian terpenting dari
pola ini adalah garis support naik, dimana memberikan indikasi bahwa kekuatan
turun mulai menguat namun semakin melemah seiring dengan harga yang terus
menguji level resistance dan setelah penembusan garis trend datar, harga akan
melanjutkan trend naik sebelumnya. Pola ini terkonfirmasi ketika harga berhasil
melewati garis resistance datar. Namun harga masih bisa menuju garis trend
supportnya sesaat setelah penembusan, yang akhirnya menggagalkan pola ini. Jadi
tetap diperhatikan kekuatan penembusan dari pola ini.
3. Descending Triangle
merupakan kebalikan dari ascending triangle yang memberikan sinyal bearish bagi
analis teknikal. Memberikan arahan bahwa akan ada penurunan lebih lanjut ketika
pola ini terkonfirmasi. Formasi segitiga ini terbentuk oleh garis trend support
datar dengan garis trend resistance menurun. Hampir sama dengan ascending triangle,
pola ini dianggap secara umum sebagai pola kelanjutan, seiring dengan didahului
oleh adanya trend turun sebelumnya. Tetapi lagi-lagi, formasi ini masih bisa
ditemui pada trend naik.
Bagian pertama dari
pola ini adalah harga turun ke level terendah lalu terjadi rebound, yang membuat
harga terendah yang terbentuk sebagai support. Pergerakan selanjutnya adalah
pengujian support di titik terendah sebelumnya, dimana harga belum berhasil
melewatinya sehingga harga naik kembali, tetapi masih dibawah rebound
sebelumnya. Hal ini terulang sampai harga tidak mampu menahan level support dan
tembus kebawahnya, melanjutkan trend turun yang sedang terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar