Home » » Peluang Investasi Minyak

Peluang Investasi Minyak

 peluang investasi minyak

Peluang investasi minyak - Minyak mentah atau Crude Oil merupakan komoditi dengan volatilitas paling tinggi dibandingkan komponen lainnya. Atas alasan inilah, investor sangat meminati komponen investasi yang juga lazim dijuluki emas hitam. Kontrak berjangka untuk minyak disebut Crude Oil Futures, dengan salah satu kode perdagangannya yaitu CLc1.

Dalam beberapa dekade terakhir, harga komoditi minyak banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Akan tetapi, konsep supply-demand sangat melekat dalam pergerakan nilai minyak di lantai bursa. Dengan kata lain, semakin sedikit persediaan minyak mentah dunia, maka semakin tinggi pula harga yang mungkin dicapai (dan sebaliknya).

 Di Amerika Serikat (AS), crude oil dikenal dengan sebutan Light Sweet oil dan diperdagangkan di  NYMEX. Nilai kontrak berdasarkan atas pengiriman minyak setiap bulan dengan harga yang dinamis mengikuti pergerakan pasar. Adapun di bursa komoditi London, minyak mentah lazim disebut Brent Oil.

 Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga komoditi minyak mentah:

 1.    Faktor Geografis dan Politik
Peristiwa yang menyangkut stabilitas sosial dan politik di negara atau kawasan penghasil minyak rentan memicu gejolak harga. Dalam hal ini, investor konsisten mengawasi situasi di Timur Tengah, wilayah produsen minyak terbesar dunia. Oleh karena itu, harga crude oil cenderung sensitif dalam merespon segala pemberitaan yang terkait dengan kawasan ini. Seperti yang terjadi di awal 2011, penyebaran konflik Mesir ke Libya dan negara tetangga membuat harga minyak meroket ke atas $100 per barel hanya dalam hitungan hari. Korelasi: Negatif 
Semakin buruk situasi politik dan ekonomi di wilayah produksi, makin positif dampaknya bagi pergerakan harga minyak mentah..

 2.    Pergerakan Nilai Tukar Dollar AS (USD)
Kurs Dollar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama lainnya merupakan salah satu indikator kuat bagi pergerakan harga minyak mentah. Hal ini karena USD merupakan satuan harga minyak yang diakui dunia internasional.Korelasi: Negatif
Semakin lemah nilai tukar Dollar AS, makin tinggi pula harga minyak mentah dunia (vice versa).

 3.    Laporan Energy Information Administration (EIA)
EIA merupakan sebuah lembaga pemerintah AS yang dibentuk pada tahun 1977 dan berperan sebagai penasihat bagi Departemen Energi. Lembaga ini bertanggung jawab mengumpulkan data tentang ketersediaan sumber daya energi, termasuk melakukan analisa dan membuat perkiraan. Laporan terpenting yang dirilis lembaga AS ini adalah data yang terkait dengan permintaan dan persediaan, baik secara aktual maupun proyeksi masa depan.
 Korelasi: Negatif
Apabila EIA melaporkan terjadinya kenaikan persediaan minyak AS, maka harga cenderung bergerak turun (vice versa).

 4.     Faktor Cuaca
Faktor cuaca merupakan salah satu penentu pergerakan harga minyak yang cukup penting, misalnya ketika musim dingin menyerang AS. Temperatur dingin membuat volume pemakaian pemanas ruangan oleh warga naik drastis. Dengan demikian, harga bahan bakar pemanas (minyak) juga turut melambung seiring tingginya permintaan.
 Korelasi: Negatif
Semakin buruk iklim di suatu kawasan penting, semakin tinggi pula harga minyak di pasar komoditi (vice versa).

 5.     OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC adalah gabungan dari negara-negara eksportir minyak yang dibentuk pada tahun 1961. Pendiriannya merupakan wujud kesepakatan bersama untuk mengorganisasi produksi dan penjualan antara beberapa negara penghasil minyak mentah. Laporan yang dikeluarkan oleh OPEC menjadi rujukan kuat bagi pergerakan harga minyak dunia.
 Korelasi: Negatif
Semakin minim volume persediaan minyak yang dilaporkan OPEC, maka peluang harga untuk naik kian terbuka lebar.

 6.    API (American Petroleum Institute)
API adalah lembaga yang mewakili sekitar 400 perusahaan dengan unit bisnis di industri minyak dan gas, termasuk aspek penyulingan dan distribusi. Badan ini juga cukup familiar dengan sebutan AOI atau American Oil Industry. Sejak tahun 1924, API sudah membuat standar khusus untuk keperluan Industri Minyak dan Gas Alam dunia.
 Korelasi: Negatif
Semakin buruk laporan persediaan yang dirilis API, maka harga minyak akan terpicu naik.Volume permintaan minyak mentah biasanya tergantung pada tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Makin besar dan baik tingkat perekonomian sebuah negara, maka permintaan minyaknya juga bertambah besar. Dalam hal ini, AS masih mendominasi volume permintaan crude oil dunia.


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Alternatif Bisnis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger