Pada grafik harian, turunnya indikator MACD dan RSI dapat memberikan tekanan penurunan bagi palm oil. Sentimen cukup bearish seiring palm oil berada di dalam channel bearish dan di bawah MA 50-100 harian. Meski demikian, waspadai aksi bargain-hunting terutama dengan indikator Stochastic yang berada di area oversold dan tajamnya penurunan sejak pertengahan Maret.
Dari sisi fundamental, meningkatnya aktivitas manufaktur Cina (berdasarkan data publikasi pemerintah Cina) dapat memberikan harapan akan segera membaiknya permintaan palm oil dari Cina. Ini mungkin dapat berikan sentimen positif.
Meski demikian, menguatnya nilai tukar Ringgit Malaysia dan Rupiah Indonesia telah membuat investor khawatir dengan outlook ekspor kedua negara produsen palm oil terbesar di dunia tersebut. Investor juga cemas dengan outlook permintaan setelah data Intertek menunjukan penurunan ekspor palm oil Malaysia sebesar 3,1% untuk bulan Maret. Ini masih dapat memberikan sentimen negatif untuk palm oil.
Outlook palm oil cukup bearish, namun tajamnya penurunan belakangan ini dapat menyediakan kesempatan bargain hunting. Dengan demikian, palm oil diprediksi dapat menguat dengan target kenaikan RM 2670 dan stop-loss RM2620. Palm oil mungkin akan diperdagangkan di kisaran RM2625 hingga RM2670 untuk hari ini.
Resistance Level : RM2650, RM2670, RM2690
Support Level : RM2625, RM2600, RM2580
0 komentar:
Posting Komentar