Home » » Penggunaan Teknikal Analisis

Penggunaan Teknikal Analisis

Bagian pertama dan terpenting dalam analisa teknikal adalah pengenalan terhadap trend yang sedang terjadi saat ini.  Trend terbagi dalam beberapa rentang waktu, yakni panjang, menengah dan pendek. Mulailah menganalisa grafik dengan periode relatif panjang, misalnya memakai time frame bulanan (monthly) dan mingguan (weekly).Luasnya data yang terlibat di sini, memungkinkan Anda melihat arah pergerakan harga secara menyeluruh.

Kemudian Anda dapat melanjutkan pengenalan trend pada grafik dengan periode lebih pendek, misalnya daily dan intraday. Grafik dengan periode ini akan menggambarkan pergerakan harga yang sifatnya sementara atau temporer. 

Pastikan trading Anda berjalan sesuai dengan arah trend. Jika pasar berada dalam uptrend, maka sebaiknya Anda memegang konsep ‘buy’, misalnya membeli pada saat koreksi. Sebaliknya, jika kondisi pasar downtrend, maka konsep yang ideal adalah ‘sell’, misalnya menjual pada saat terjadi rebound dalam downtrend. Biarkan grafik jangka panjang memberikan Anda gambaran trend harga dan gunakan grafik jangka pendek untuk membantu Anda mendapatkan timing yang baik.

bentuklah garis trend (trend line) antar titik puncak. Jika Anda dapat menghubungkan garis tertinggi pertama dengan kedua atau ketiga hingga membentuk pola garis menurun, maka Anda telah menemukan downtrend. Harga biasanya akan kembali ke area tersebut (pullback) sebelum melanjutkan trend. Demikian juga berlaku sebaliknya. Setelah itu Gunakan lah Indikator-indikator yang ada.

Level pertama yang perlu dikenali adalah support dan resistance. Keduanya dapat membantu Anda dalam mengambil posisi, menambah, mengurangi atau menutup posisi. Banyak kalangan setuju bahwa level terbaik untuk mengambil posisi beli adalah dengan memilih level terdekat support. Sedangkan level terbaik untuk menjual adalah yang terdekat dengan resistance.

Support adalah level di bawah harga saat ini, yang memiliki kekuatan beli cukup besar sehingga mampu menahan penurunan harga lebih lanjut.

Resistance adalah level di atas harga saat ini, yang memiliki kekuatan jual cukup besar sehingga mampu menahan kenaikan harga lebih lanjut.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menentukan level support dan resistance, antara lain melalui penggunaan Pivot, titik terendah dan tertinggi harga, trend line atau indikator-indikator teknikal yang tersedia. 

Selanjutnya. Yakni tentang bagaimana cara mengukur level-level koreksi dan target pergerakan harga praktis.

Penting bagi Anda untuk mengetahui peran kedua level ini karena: Pertama, sebagai sarana untuk mendapat gambaran umum tentang pergerakan harga. Ke-dua, untuk memudahkan Anda dalam memulai transaksi/ menempatkan posisi baru, jika Anda telah memperkirakan level koreksi sebelumnya. Kedua level sangat membantu penempatan posisi likuidasi. Ketiga, Anda dapat dengan mudah mengukur rasio resiko dan reward dari setiap transaksi yang akan berlangsung.

Harga cenderung bergerak ke arah yang sama selama periode tertentu, namun bukan berarti tanpa fluktuasi. Seringkali, harga turun di saat belum kembali melanjutkan pergerakan utamanya. Pergerakan melawan arah utama tersebut dinamakan ‘koreksi’.

Koreksi pasar tidak dapat bergerak 100 % (atau lebih) dari pergerakan utama yang mendahuluinya. Koreksi dapat berkisar antara 10 hingga 80%, tergantung pada kuat atau lemahnya trend yang terjadi.

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Alternatif Bisnis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger